Memainkan video game bisa membuat bisa membuat anak
menjadi bodoh?
Hal tersebut bisa jadi benar jika anak kecanduan memainkan video game dari gadget seperti
komputer, tablet, iPad, ponsel, atau perangkat permainan lainnya. Video game
bisa sangat mengganggu jika anak memainkan video game hingga berjam-jam dan
melupakan belajar atau aktivitas lainnya. Apalagi jika game yang dimainkan anak
tidak sesuai untuk tahap tumbuh kembang usianya. Namun, hal tersebut tidak brarti
harus melarang anak-anak memainkan video game untuk seterusnya.
Manfaat
Sebagai orang tua perlu cerdas mengalokasikan waktu bagi anak untuk memainkan viseo game. Alasannya sederhana, ada beberapa manfaat yang bisa ditarik dari permainan video game. Menurut Samuel Henry dalam buku Cerdas dengan Game, manfaat permainan video game di antaranya adalah sebagai berikut:
Sebagai orang tua perlu cerdas mengalokasikan waktu bagi anak untuk memainkan viseo game. Alasannya sederhana, ada beberapa manfaat yang bisa ditarik dari permainan video game. Menurut Samuel Henry dalam buku Cerdas dengan Game, manfaat permainan video game di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memainkan video game membuat anak mengenal teknologi kompuer. Saat memainkan video game, anak harus mengoperasikan sistem dalam komputer. Anak pun perlu nengenal istilah bahasa inggris yang digunakan dalam pengoperasian game. Secara tidak langsung, hal ini membuat anak terdorong untuk menguasai bahasa inggris.
- Game dapat memberikan pelajaran dalam hal mengikui pengarahan dan aturan. Sebelum memainkan game, seseorang perlu melalui sejumlah proses. Misalnya, memilih opsi suara, bahasa, dan efek-efek lainnya.
- Sejumlah game dapa melatih kemampuan seseorang dalam memecaahkan masalah dan logika. Beberapa game bahkan mengasah kemampuan daya ingat seseorang. Misalnya, dalam game adventure, seseorang harusmemainkan karaker agar kembali ke lokasi pertama kali menemukanhara karun.
- Game menyediakan latihan penggunaan saraf moorik dan kemampuan spesial. Saat memainkan game duel antara dua karakter, seseorang harus mempunyai kecepatan dalam menggerakkan atau memencet tombol untuk menghasilkan gerakan-gerakan yang dapat merobohkan lawan. Jika kalah cepat, ia sendiri yang akan dijatuhkan lawan. Inilah yang disebut dapat mengasah kemampuan moorik.
- Game menjadi sarana keakraban dan interaksi antara orangtua dan anak ketika bermain bersama. Dengan bermain video game bersama anak, orangtua juga bisa sekalian mengawasi permainan anak. Tidak hanya dengan orang tua, anak pun bisa memainkan game dengan saudara dan teman-temannya. Dari sinilah terjalin keakraban dan proses sosialisasi.
- Game memperkenalkan teknologi. Saat ini, kitatidak lagi mengenal Sega Maga Drive dan Nintendo 64. Namun, Sony Play Staion 5 atau XboX justru lebih populer. Ini adalah beberapa contohnya. Permainan teknologi lama telah perlahan lahan ditinggalkan dan diganti dengan teknologi terbaru.
- Game menghibur dan menyenangkan. Permainan ini
bisa dilakukan di sela-sela jam belajar untuk mengurangi kejenuhan dan
ketegangan. Game memang bisa menyegarkan otak yang sibuk dan lelah.Meskipun permainan video game mempunyai sisi positif, orang tua tidak selayaknya lepas tangan. Pengawasan pun tidak hanya berkisar pada pembuatan jadwal bermain game dan belajar atau menemani anak bermain game. Orangtua bisa menjalin komitmen dari awal agar anak memainkan video game setelah belajar. Jenis game yang diunduh di internet atau yang dibeli melalui sius tertenu pun sebaiknya disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Karena Telah Berkomenar Dengan Baik