Benarkah mengonsumsi makanan di malam hari membuat tubuh gemuk?
Apa saja rambu-rambunya agar makan namun tubuh tak melar? 
Sering kali orang menghindari makan malam terlalu larut karena khawatir tubuhnya bertambah gemuk. Benarkah anggapan tersebut? 
Sebaiknya Anda mendengar pendapat Melissa Lanz, pendiri The Fresh 20, sebuah layanan perencanaan makanan yang didirikan untuk keluarga sibuk dan lajang. Layanan ini diberikan bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan segar, sehat, dan menghemat waktu serta uang. 
Lanz berpendapat seorang berpotensi bertambah gemuk bukan karena makan di malam hari, melainkan jika salah memilih makanan di malam hari. Selain itu, kebiasaan yang salah di malam hari juga dapat membuat badan melar seperti berlama-lama di depan TV. 
Kegiatan menonton televisi biasanya selalu disertai dengan camilan. Kebiasaan tersebut tak baik bagi tubuh. Ketika Anda fokus pada layar, tanpa disadari tangan tidak berhenti mengambil camilan. Oleh karena itu, disarankan kepada orang-orang untuk memisahkan makan dari kegiatan lain di malam hari. 
Ketika Anda ingin makan malam, duduklah di kursi meja makan dan fokus dengan hidangan. Cara ini akan membuat Anda lebih menikmati makanan yang Anda kunyah, sehingga lebih terasa mengenyangkan dan puas. 
Jangan lupa, perhatikan pula kandungan nutrisi makanan. Menurut Lanz, porsi makan malam yang baik kandungan kalorinya harus di bawah 500. Tidak berlebihan, sambung Lanz, sebagaimana dilansir Huffington Post. Sekadar informasi, rata-rata kebutuhan kalori kaum pria adalah 2.000 kalori per hari. Sedangkan perempuan 1.800 kalori. 
Sebaiknya patuhi jam makan malam. Keterlambatan jam makan akan membuat kita menyantap makanan yang salah, seperti makanan cepat saji. Restoran cepat saji cenderung menawarkan hidangan dengan kalori tinggi, salah satunya hamburger. Makanan ini berisi daging dan keju yang penuh tumpukan lemak dan kalori. 
Penelitian yang dilakukan Harvard Pilgrim Health Care Institute and Harvard Medical School bekerja sama dengan Massachusetts and Connecticut Departments of Public Health yang dipublikasikan di British Medical Journalpada Mei 2013 silam menyebutkan, jumlah kalori makanan cepat saji, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa di atas 500 kalori. Makanan dewasa sebesar 836 kalori sementara makanan anak 733 kalori. 
Kebiasaan lain yang mesti dihindari adalah menyantap hidangan penutup manis setelah makanan utama. Hindari mengonsumsi cake atau es krim, karenadessert manis membuat asupan kalori bertambah. 
Lantas makanan apalagi yang harus dihindari agar tubuh tetap langsing? Cokelat, karena makanan jenis ini mengandung banyak gula. Kemudian keju, karena ini makanan yang tinggi lemak dan kalori. Lalu kentang goreng, karena minyak dan lemaknya akan menetap di perut Anda ketika tidur. Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, bisa menyebabkan peningkatan kolesterol dan kegemukan.
 

 Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
						Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
						

 
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Karena Telah Berkomenar Dengan Baik