Kadang kita pernah berdebat akan hal-hal yang bodoh. Namun, hal-hal seperti itu mungkin tak pernah kita pertanyakan sebelumnya, atau kita hanya sekedar tau tanpa memahami fakta sebenarnya. Dan ternyata, hal-hal demikian akan menolong kita di saat-saat penting, berikut penjelasan mengenai perbedaan awan dengan kabut.
AWAN terbentuk dari penguapan perairan karena terkena panas matahari yang kemudian mengumpul di atmosfer (troposfer). Awan juga merupakan massa yang terlihat dan tertarik gaya gravitasi.
KABUT adalah uap air sebagai hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara, biasanya menyebabkan jarak pandang di permukaan bumi berkurang. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.
Gambar di bawah merupakan penampakan Gunung Bromo di pagi hari.
Seperti yang ditunjukkan dari gambar di atas. Pada intinya, ketinggian lah yg menjadi hal yg memudahkan untuk membedakannya. Dan seperti halnya manusia, awan pun mempunyai keluarga, sebagai berikut:
- Awan Tinggi (Keluarga A): Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub , 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis.
- Awan Tengah (Keluarga B): Awan Tengah cenderung terbentuk pada 6.500 kaki (2.000 m), tetapi dapat terbentuk pada ketinggian sampai 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000 kaki (8.000 m), tergantung pada daerah. Umumnya lebih hangat iklim, semakin tinggi dasar awan. Nimbostratus merupakan awan pada ketinggian menengah yang dapat bergerak turun hingga ketinggian rendah pada saat hujan. The World Meterological Organisasi mengklasifikasikan Nimbostratus sebagai awan menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang ketinggian rendah selama hujan.
- Awan Rendah (Keluarga C1): Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m) [2] dan termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut , meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus.
- Awan Rendah (Keluarga C2): Awan ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000 m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tapi dasar akan naik ke bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah. Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tapi dasar mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion. Kedua jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa. Namun, cumulus biasa, menurut definisi, tidak sesuai dengan tingkat vertikal yang menjulang cumulus (kumulus congestus) atau paling cumulonimbus . Nimbostratus Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang, tetapi jatuh juga pendek tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik.
- Awan Vertikal (Keluarga D):Genus cumulonimbus (Cb): awan dengan massa besar dan menjulang dari ketinggian rendah hingga sangat tinggi, rawan badai dan petir. Mereka membentuk dalam massa udara yang sangat stabil, khususnya sepanjang front yang bergerak cepat dingin. Genus Cumulus (Cu), awan dengan ukuran vertikal (lebar) yang besar dan bewarna gelap keabu-abuan.
Kesimpulan: Kabut dapat digolongkan ke dalam keluarga awan rendah (Keluarga C1), dikatakan demikian karena ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut. Dan perlu dicatat juga bahwa tidak semua bentuk kabut dari awan Stratus.
Sekian sekilas info tentang perbedaan awan dan kabut. Semoga bermanfaat.
Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Karena Telah Berkomenar Dengan Baik