Parameter Pengolahan Air Limbah
Dalam pengolahan air limbah industri
dikenal 3 parameter utama yaitu: (1) Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved
Oxygen (DO), (2) Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) atau Biologycal Oxygen Demand
(BOD) dan (3) Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) atau Chemical Oxygen Demand (COD).
Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved
Oxygen (DO)
Oksigen merupakan parameter yang sangat
penting dalam air. Sebagian besar makhluk hidup dalam air membutuhkan oksigen
untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman maupun hewan air, bergantung kepada
oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk air dengan kebutuhan oksigen
tertinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah
bakteri.
Keseimbangan oksigen terlarut (OT) dalam
air secara alamiah terjadi secara bekesinambungan. Mikoorganisme sebagai
makhluk terkecil dalam air, untuk pertumbuhannya membutuhkan sumber energi
yaitu unsur karbon (C) yang dapat diperoleh dari bahan organik yang berasal
dari tanaman, ganggang yang mati, maupun oksigen dari udara.
Bahan organik tersebut oleh
mikroorganisme akan duraikan menadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). CO2
selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman dalam air untuk proses fotosintesis
membentuk oksigen, dan seterusnya.
Oksigen yang dimanfaatkan untuk proses
penguraian bahan organik tersebut akan diganti oleh oksigen yang masuk dari
udara maupun dari sumber lainnya secepat habisnya oksigen terlarut yang
digunakan oleh bakteri atau dengan kata lain oksigen yang diambil oleh biota
air selalu setimbang dengan oksigen yang masuk dari udara maupun dari hasil
fotosintesa tanaman air.
Apabila pada suatu saat bahan organik
dalam air menjadi berlebih sebagai akibat masuknya limbah aktivitas manusia
(seperti limbah organik dari industri), yang berarti suplai karbon (C)
melimpah, menyebabkan kecepatan pertumbuhan mikroorganisme akan berlipat ganda,
yang berati juga meningkatnya kebutuhan oksigen, sementara suplai oksigen dari
udara jumlahnya tetap. Pada kondisi seperti ini, kesetimbangan antara oksigen
yang masuk ke air dengan yang dimanfaatkan oleh biota air tidak setimbang,
akibatnya terjadi defisit oksigen terlarut dalam air. Bila penurunan oksigen
terlarut tetap berlanjut hingga nol, biota air yang membutuhkan oksigen
(aerobik) akan mati, dan digantikan dengan tumbuhnya mikroba yang tidak
membutuhkan oksigen atau mikroba anerobik. Sama halnya dengan mikroba aerobik,
mikroba anaerobik juga akan memanfatkan karbon dari bahan organik. Dari
respirasi anaerobik ini terbentuk gas metana (CH4) disamping terbentuk gas asam
sulfida (H2S) yang berbau busuk.
BOD dan COD
Untuk menentukan tingkat penurunan
kualitas air dapat dilihat dari penurunan kadar oksigen terlatut (OT) sebagai
akibat masuknya bahan organik dari luar, umumnya digunakan uji BOD dan atau
COD.
Biological Oxygen Demand (BOD) atau
kebutuhan oksigen biologis (KOB) menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan
organik dalam air.
Oleh karena itu, nilai BOD bukanlah merupakan
nilai yang menujukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi
mengukur secara relative jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
untuk mengoksidasi atau menguraikan bahan-bahan organik tersebut. BOD tinggi
menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti dalam air sudah
terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh dalam air
disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena itu
secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam
air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku
yaitu pengukuran jumlah oksigen yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh
mikroorganisme pengurai secara aerobic dalam suatu volume air pada suhu 20
derajat Celcius.
BOD5 500mg/liter (atau ppm) berarti 500
mgram oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter contoh air
selama waktu lima hari pada suhu 20 derajat Celcius.
Beberapa dasar yang sering digunakan
untuk menentukan kualitas air dilihat dari kadar BOD adalah:
Erat kaitannya dengan BOD adalah COD.
Dalam bahan buangan, tidak semua bahan kimia organik dapat diuraikan oleh
mikroorganisme secara cepat.
Bahan organik dalam air bersifat:
- o Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
- o Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
- o Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik
di atas, baik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat
diuraikan. Oleh karena itu hasil uji COD akan lebih tinggi dari hasil uji BOD.
Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.

0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Karena Telah Berkomenar Dengan Baik